Pesan Ayahanda Dr. Abdul Mu’ti
Madinah, 27 Februari 2020
- Jangan cuma jadi guru ngaji. Guru ngaji penting, tapi jangan jadi pinggiran.
- Mengatakan sulit boleh, mengatakan tidak bisa tidak boleh.
- Ada lima kelebihan yang dimiliki mahasiswa di luar negeri: bahasa, budaya, jejaring, belajar dari professor di kampus-kampus besar, kepercayadirian yang lebih.
- Usahakan berinteraksi.
- Jangan malu untuk bekerja.
- Harus berani keluar dari zona nyaman.
- Perlu menyapa orang sekampung untuk saling mengenal.
- Banyaklah mendengar, berempati, menjelaskan.
- Berani menyampaikan prinsip.
- Berani mencoba sesuatu yang baru.
- Menikah itu perlu nyali, dan ada yang mau.
- Selain belajar ilmu agama, perlu juga belajar ilmu yang lain supaya komprehensif.
- Jangan jadi ustadz-ustadz MP3, yang diputar itu-itu aja.
- Berjuang, kuliah memang tidak mudah.
- Hafalan memang mempesona, tapi perlu juga kajian lain yang memperkuat keislaman.
- Dasar-dasar itu penting, tapi perlu integrase dengan keilmuan lain yang diperlukan masyarakat.
- Yang dibaca jangan buku yang sama, nanti terlalu sempit.
- Uslub Al-Quran bermacam-macam. Secara tidak langsung mengajarkan kita untuk mengintegrasikan ilmu.
- Perlu pengalaman.
- Belajar cara komunikasi.